Kamis, 03 September 2009

terketuk hatiku

tanggal 1 september kemaren, pulang kerja aku ke rumah ibu buat ambil anakku yang aku titipin.
ada seorang bapak renta datang dengan membawa sepeda dan keranjang yang penuh dengan perkakas dari tanah liat. bapak itu memang penjual perkakas tanah liat. rumahnya kurang lebih 15 km dari rumah ibuku, dia sama sekali tidak pernah mengayuh sepedanya, jadi sepeda itu hanya dituntun. dikayuh kalo dagangannya habis, itupun sangan jarang terjadi. mungkin sudah dari pagi bapak itu berangkat dari rumah, tapi dagangannya belom ada yang laku. kasihan sekali!!!
sehari sebelumnya bapak itu juga datang menawarkan dagangannya, tp ibu ku tidak tertarik. tapi setelah melihat betapa susahnya bapak itu mencari uang, ibuku memanggil bapak itu untuk memesan beberapa tungku tanah liat.
mungkin karena memang susah untuk mencari uang, ganti hari langsung diantar pesanan ibu.
sebagian penghasilan kita adalah rejeki untuk orang lain, aku pengen ngasih sesuatu ke bapak itu, tapi takut bapak itu menolak. trus tak titipin ke ibuku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar